CONTACT PERSON

XL : 087778642742
AS : 085213094707
3 : 08967681983
PIN BB :27CA86C7
FB : OPTIK SOFYAN

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

JASA PENGIRIMAN

Nomor Resi JNE

Kategori Produk

Label

Kategori Produk :
BANTU LIKE DAN SHARE YA SOB

MIOPIA


MIOPIA
Keterangan:
Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan baik.
Miopia sering disertai dengan gangguan mata silindris (astigmatis).
Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa seja
k seseorang masih kecil.
Miopia umum ditemukan di seluruh dunia.
Di negara maju, persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi. Di Amerika Serikat, sekitar 25% dari penduduk dewasa menderita miopia. Sementara itu, di Jepang, Singapura, dan Taiwan, persentasenya jauh lebih besar, yakni mencapai sekitar 44%.
Di Indonesia, walaupun tidak ada data statistiknya, dapat diduga hampir di setiap rumah terdapat penghuni yang menderita miopia.
Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga
cahaya terfokus di depan retina.
Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat kabur.
Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan gambaran terfokus di depan retina bukan tepat pada retina.
Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan seringkali ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia 8-12 tahun.
Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, miopia semakin memburuk.
Antara usia 20-40 tahun, biasanya ter
jadi sedikit perubahan.
Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia tinggi. Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pelepasan retina.
Gejala Miopy:
Gejala Subyektif :
Penglihatan jauh ka
bur,sedangkan dekat tetap terang(near sighnet) serta disertai penyempitan mata bila terus menerus berakomodasi dan timbul rasa kemeng.
Kadang-kadang dilapangan pandangan penderita melihat titik-titik,benang-benang, nyamuk-nyamuk yang disebabkan pandangan berkunang-kunang.
mata lekas capek,pusing-pusing, dan cepat mengantuk
Gejala Obyektif :
Camera ocule dalam posterior dalam, disebabkan tidak dipakainya otot-otot akomodasi.
Pupil melebar disebut myriasis, akibat tidak atau kurangnya berakomodasi
Retina tipis,tampaknya menjadi belang seperti macan disebut trigoid.
Matanya sedikit agak menonjol(Exoplthalmus).
Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara teratur guna mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika retina lepas, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah pembedahan. Mata Normal :
mata normal Vs mata miopi
Secara klinik dan berdasarkan perkembangan patologik yang timbul pada mata maka miopy dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Miopy Simpleks
Miopy Patologik
Miopy Simpleks
Penanganan :
Biasanya Miopy simpleks harus ditolong dengan kacamata berlensa cekung atau negatif.
Pencegahan :
Pada miopy simpleks harus menghindari perdarahan badan kaca, ablasi retina dan srabismus atau konvergensi yang terus menerus.
Pengobatan :
Miopy simpleks ditujukan teradap kelainan refraksinya dengan lensa negatif(cekung) yan sesuai. Keterangan :
Miopy Simpleks adalah miopy yang biasanya tidak disertai kelainan patologik fundusakan tetapi dapat disertai kelainan fundus ringan.
Kelainan fundus ringan ini dapat berupa kresen miopy (myopic crescent) yang ringan yang berkembang sangat lambat. Biasanya tidak terdapat perubahan organik. Tajam Penglihatan denan koreksi yang sesuai dapat mencapai normal.
Berat kelainan refraktif biasanya kurang dari -5 D atau -6 D. Keadaan ini juga disebut miopy fisiologik.
Gejala miopy ada dua :
Gejala Subyektif :
Kabur melihat jauh, membaca atau me;lihat benda kecil harus dari jarak dekat, Lekas lelah bila membaca (karena konvergensi yang tak sesuai dengan akomodasi)
Gejala Obyektif
*Pada Segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil yang relatif lebar.
Kadang-kadang ditemukan bla mata yang agak menonjol.
*Pada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang normal atau dapat dsertai
kresen miopy (myopic crescen) yang ringan di sekitar pupil saraf optik.
Miopy Patologik
Penanganan :
Miopy Patologik ini penanganannya dengan menggunakan lensa cekung atau lensa negatif.
Pencegahan :
Pada Miopy Patologik ini harus menghindari perdarahan badan kaca, abalsi retina, strabismus atau konvergensi yang terus menerus.
Pengobatan :
Pada Miopy Patologik ini pengobatan ditujukan terhadap kelainan refraksinya dengan lensa negatif atau lensa cekung yang sesuai.
Keterangan :
Miopy Patologik disebut juga miopy degeneratif, miopy maligna atau miopy progresif. Keadaan ini dapat ditemukan pada semua umur dan tejadi sejak lahir. Tanda-tanda miopy patologik ini adalah adanya progresifitas kelainan fundus yang khas pada periksaan oftalmoskopik.
Pada anak-anak diagnosis ini sudah dapat dibuat jika terdapat peningkatan dengan waktu yang relatif pendek. Kelainan refraktif yang terdapat pada miopy patologik ini melebihi -6 D.
Miopy Patologik Ini terdapat dua gejala yaitu
Gejala Subyektif :
Kabur bila melihat denda jauh, membaca atau melihat benda kecil harus dengan jarak dekat, Lekas lelah bila membaca (karena konvergensi yang tak sesuai dengan akomodasi)
Gejala Obyektif :
*Gambaran pada segmen anterior serupa dengan miopy simpleks.
*Gambaran yang ditemukan pada segmen posterior berupa kelainan-kelainan pada :
Badan Kaca : dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau degenerasi yang terlihat sebagai floaters, atau benda-benda yang mengapung dlaam badan kaca. Kadang-kadang ditemukan ablasi pada badan kaca yang dianggap belum jelas hubungannya dengan keadaan miopy.
Pupil Saraf Optik : terlihat segmentasi peri pupil, kresen miopya, pupil telihar lebih pucat yang meluas terutama kebagian temporal. Kresen miopy dapat keseluruh lingkaran pupil, sehingga seluruh pupil dikelilingi oleh daerah koroid yang atrofi dan pigmentasi yang teratur.
Makula ; makula dapat berupa pigmentasi didaerah retina, kadang-kadang terdapat perdarahan subretina pada daerah makula.
Retina bagian perifer ; berupa degenerasi kista rerina bagian perifer.
Seluruh Lapisan Fundus yang tersebar luas berupa penipisan koroid dan retina. Akibatnyapenipisan retina ini maka bayangan koroidtampak lebih jelas dan disebut sebagai fundus tigroid.
Presbiopy
Penanganan:
Presbiopy atau mata tua biasanya ditolong dengan kacamata rangkap dan harus harus melakukan terapi.
Pencegahan:
Harus menghindari rasa capek, sakit kepala, rasa kemeng pada sekitar mata, pusing dan Harus menjaga mata agar tetap baik dengan merawatnya setiap hari dan apabila terjadi hal-hal yang membahayakan harap segera diperiksakan kerumah sakit.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik yaitu :
Jangan membaca di tempat yang terlalu redup(remang-remang) atau terlalu silau.
Pada waktu membaca, jagalah jarak antara buku dan mata lebih kurang 30 cm.
Jangan membiasakan buku sambil berbaring.
Hindarilah mata dari kotoran seperti debu, atau benda yang menggangu.
Periksalah ke dokter atau rumah sakit jika mata terasa sakit atau penglihatan terganggu.
Obat: Pengobatannya biasanya ditolong dengan kacamata rangkap dan harus melakukkan terapi dengan cara mengggunakan lensa addisi untuk membaca dekat. Untuk jarak baca 33 cm, bila jarak berubah maka pemberian lensa juga berubah. Pada umur 40 tahun lensa masih dapat mengembang, tetapi sangat menurun. Pada umur 60 tahun, lensa menjadi sclerotic semua.. Jadi pemberian lensa addisi tergantung pada jarak baca dan umur penderita. Bifokus adalah kacamata yang digunakan untuk mengatasi presbiopia. Kacamata ini memiliki 2 lens a, yaitu untuk membaca dipasang di bawah dan untuk melihat jarak jauh di pasang di atas. Jika penglihatan jarak jauh masih baik, bisa digunakan kacamata untuk baca yang dijual bebas. Tidak ada latihan atau obat-obatan yang bisa memperbaiki persbiopia. Keterangan: Presbiopy atau mata tua adalah mata yang tidak dapat melihat jauh dan dekat. Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga b entuknya bisa berubah- ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh. Setelah berusia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Lensa tidak dapat dengan mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk membaca pada jarak dekat. Hal ini merupakan suatu keadaan yang normal, yang disebut dengan presbiopia. Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hiperopia maupun astigmata
Hipermetropy
Penanganan: Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif) Pencegahan: Pencegahannya dengan cara menghindari kekurangan kadar gula, membiasakan pola baca yang baik dan Harus menjaga mata agar tetap baik dengan merawatnya setiap hari dan apabila terjadi hal-hal yang membahayakan harap segera diperiksakan kerumah sakit.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik yaitu :
Jangan membaca di tempat yang terlalu redup(remang-remang) atau terlalu silau.
Pada waktu membaca, jagalah jarak antara buku dan mata lebih kurang 30 cm.
Jangan membiasakan buku sambil berbaring.
Hindarilah mata dari kotoran seperti debu, atau benda yang menggangu.
Periksalah ke dokter atau rumah sakit jika mata terasa sakit atau penglihatan terganggu.
Obat: Hipermetropy dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung positif dan melakukan beberapa terapi misalnya addisi,dll
Keterangan: Hipermetropy atau rabun dekat adalah mata hanya dapat melihat jarak jauh. Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya dari objek jarak dekat (misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas pada retina. Mata terlalu pendek sehingga objek jarak dekat terlihat kabur. Hiperopia juga diturunkan. Bayi dan anak-anak cenderung mengalami hiperopia ringan. Sejalan dengan pertumbuhan dan bertambah panjangnya mata, hiperopia semakin berkurang. Pada Derajat hipermetropy Dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
Hipermetropy manifesta
Hipermetropy Latenta
Hipermetropy Totalis
Hipermetropy Manifesta
Penanganan : Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Pencegahan : Menghindari pola membaca yang buruk, menjaga mata tetap baik. Pengobatan : Pada Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif) yang sesuai. Keterangan : Hipermetropy manifesta adalah hipermetropy yang menhasilkan visus terbaik. Hipermetropy manifesta ini berkisar antara S+0,25 s/d +3,00.
Hipermetropy manifesta ini juga disebut hipermetropy ringan.
Hipermetropy Latenta
Penanganan : Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Pencegahan : Menghindari pola membaca yang buruk, menjaga mata tetap baik.
Pengobatan : Pada Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif) yang sesuai.
Keterangan :
Hipermetropy latenta adalah selisih antara hipermetropy manifesta dan hipermetropy totalis. Pada hypermetropy latenta pada anak-anak akan menjadi hipermetropy manifesta setelah tua karena daya akomodasinya menurun.
Seorang hipermetropy lebih mudah terserang penyakit glaukoma karena penyempitan bilik mata depan. Hipermetropy latenta ini tingkatannya termasuk hipermetropy menengah yaitu S+3,25 s/d +6,00.
Hipermetropy Totalis
Penanganan : Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif). Pencegahan : Menghindari pola membaca yang buruk, menjaga mata tetap baik. Pengobatan : Pada Hipermetropy atau rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif) yang sesuai. Keterangan : Hypermetropy Totalis adalah hipermetropy yang tinggi tingkatannya yaitu S+6,25 keatas. Hipermetopy yang paling berbahaya.
Astigmatisme
Penanganan: Astigmatisme ditolong dengan kacamata Silindris dan harus melakukan pemerikasaan refraksi. Pencegahan: Harus berhati-hati dalam melakukan pameriksaan refraksi. Kesulitannya yaitu pada ;orang bisu, pendengaran yang berkurang, anak kecil dan kesukaran komunikasi atau bahasa. Dan Harus menjaga mata agar tetap baik dengan merawatnya setiap hari dan apabila terjadi hal-hal yang membahayakan harap segera diperiksakan kerumah sakit.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik yaitu :
Jangan membaca di tempat yang terlalu redup(remang-remang) atau terlalu silau.
Pada waktu membaca, jagalah jarak antara buku dan mata lebih kurang 30 cm.
Jangan membiasakan buku sambil berbaring.
Hindarilah mata dari kotoran seperti debu, atau benda yang menggangu.
Periksalah ke dokter atau rumah sakit jika mata terasa sakit atau penglihatan terganggu.
Obat: Dengan ditolong dengan kacamata berlensa rangkap dan dengan cara pemeriksaan refraksi yaitu dengan : Subjective yaitu dengan cara :
Trial lens
Trial Frame
yaitu dengan cara salah satu mata ditutup, dan yang lain diberi lensa sehinga visusnya 6/6. Objective yaitu dengan retinoscopy(streak retinoscopy) adalah pengetesan apkah ada kelainan organis atau tidak. Keterangan: Astigmatisme adalah Kelainana mata, dimana sinar-sinar sejajar yang masuk bola mata tidak dibiaskan pada satu titik, tetapi lebih dari satu titik(merupakan garis). Astigmatisme ada 2 macam yaitu :
Atigmatisme Irregularis yaitu titik-titik bias tidak teratur, hal ini disebabkan karena :Cornea :
Permukaan bagian luar kornea tidak teratur disebabkan karena penyakit mata kerakiris atau adanya radang pemakaian lensa kontak, karena irregularisnya dinetralisir oleh air mata. Bila astigmatisme disertai dengan nebula(bintik buta pada cornea=bekas luka) maka pemakaian lensa kontak tidak ada artinya.
Untuk mengetahui Astigmatisme irregularis superfisialis/frofunda dapat digunakan alat yang sederhana seperti placido(suatu linkaran hitam yang mempunyai gambar lingkaran-lingkaran putih) Apabila terdapat kekeruhan pada cornea, penderita hanya dapat dibantu dengan transplantasi cornea.Lensa : Lensa mulai keruh. misalnya pada penyakit kataract.
Astigmatisme Regularis Penyebabnya adalah cornea(90%) dan Lensa(10%). Disini diketemukan dua titik bias yang terletak pada sumbu mata. Yang disebabkan adanya dua bidang utama yang saling tegak lurus, dimana yang satu mempunyai daya bias yang terkuat dan yang lain mempunyai daya bias yang terlemah.
Astigmatisme Regularisdibedakan menjadi dua :
Astigmatisme Regularis with the rule(beraturan). Bidang utama vertikal (90 derajat) mempunyai daya bias terkuat. Bidang horisontal(190 derajat) mempunyai daya bias terlemah.
Astigmatisme Regularis agint the rule(tidak beraturan). Bidang vertikal(90 derajat) mempunyai daya bias terlemah. Bidang horisontal(180 derajat) mempunyai daya terkuat). Kornea merupakan jendela mata. Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin, seperti halnya bola basket. Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval. Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek jarak dekat maupun jarak jauh. Penglihatan penderita hampir menyerupai penglihatan di rumah kaca, dimana seseorang terlihat terlalu tinggi, terlalu lebar atau terlalu kurus. Astigmata bisa ditemukan bersama-sama dengan miopia maupun hiperopia.

SEMOGA BERMANFAAT.

Cara Order

Kirim email ke soengkar@gmail.com atau sms ke no. 087778642742-085213094707 pin BB 27ca86c7 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp).

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Read more: http://www.tuliskan.com/2012/06/cara-membuat-fb-like-box-melayang.html#ixzz2X0kRsdSQ